Nama : Inenda Felayani
Safitri
NIM : B76212112
Smt
/ kls / prodi : II/F4/ILMU KOMUNIKASI
Dosen
pengampuh : Bpk Jainuddin
Mata
Kuliah : Pengantar
Psikologi
Ø RESUME
BUKU PSIKOLOGI UMUM
BAB
I
PENGERTIAN
, KEDUDUKAN, RUANG LINGKUP DAN METODE PSIKOLOGI
1. Pengertian
Psikologi
“psikologi”
berasal dari perkataan Yunani “psyche” yang artinya jiwa, dan “logos” yang
artinya ilmu pengetahuan. Jadi secara etimologi Psikologi dalah ilmu yang
mempelajari tentang jiwa, baik mengenai macam-macam gejalanya, prosesnya maupun
latar belakangnya. Jiwa adalah sesuatu yang tidak tampak, tidak dapat dilihat
oleh alat diri kita.
Sifat-sifat Psikologi ada 3 yaitu:
a.
Objek tertentu
b.
Metode penyelidikan tertentu
c.
Sistematik yang teratur sebagai hasil
pendekatan terhadap objeknya.
Berikut pengertian
Psikologi menurut para ahli :
§ Menurut
Dr.Singgih Dirgagunarsa : Psikologi adalah ilmu yang mempelajaritingkah laku
manusia
§ Plato
dan Aristoteles, berpendapat bahwa : Psikologi adalah ilmu pengetahuan yang
mempelajari tentang hakikat jiwa serta prosesnya hingga akhir
§ John
Broadus Watson, memandang Psikologi sebagai ilmu pengetahuan yang mempelajari
tingkah laku tampak (lahiriah) dengan menggunakan metode observasi yang
objektif terhadap rangsang dan jawaban (respons)
§ Woodworth
dan Marquis , berpendapat bahwa Psikologi adalah pengetahuan yang mempelajari
aktifitas individu dari sejak masih dalam kandungan sampai meninggal dunia
dalam hubungannya dengan alam sekitar.
Kesimpulan dari
pengertian Psikologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari semua tingkah
laku dan perbuatan individu , dalam mana individu tersebut tidak dapat
dilepaskan dari lingkungannya.
2.
Kedudukan Psikologi dalam Sistematika
Ilmu Pengetahuan
Di
tinjau secara historis dapat dikemukakan bahwa ilmu yang tertua adalah ilmu
filsafat.tetapi lama-kelamaan disadari bahwa ilmu filsafat sebagai satu-satunya
ilmu yang kurang dapat memenuhi kebutuhan manusia. Psikologi yang mula-mula
tergabung dalam filsafat, akhirnya memisahkan diri dan mampu berdiri sendiri
sebagai ilmu yang mandiri. Hal ini adalah jasa dari Wilhelm Wundt yang
mendirikan laboratorium Psikologi.
3.
Ruang Lingkup Psikologi
Ditinjau dari segi
objeknya, Psikologi dapat dibedakan dalam dua golongan besar, yakni:
a.
Psikologi yang menyelidiki dan
mempelajari manusia
b.
Psikologi yang menyelidiki dan
mempelajari hewan, yang umumnya lebih tegas disebut Psikologi hewan.
Pada saat ini orang
masih membedakan adanya Psikologi yang bersifat umum dan khusus :
·
Psikologi umum adalah Psikologi yang
menyelidiki dan mempelajari kegiatan atau aktivitas psikis pada manusia
·
Psikologi khusus adalah Psikologi yang
menyelidiki dan mempelajari segi-segi kekhususan dari aktivitas psikis manusia.
Macam
– macam psikologi khusus : Psikologi pembangunan, Psikologi sosial, Psikologi
pendidikan, Psikologi kepribadian dan tipologi, Psikologi kriminal, Psikologi
perusahaan dan psikopatologi.
4. Metode-
metode dalam Psikologi
berdasarkan renungan
dan pengalaman, telah di dapatkan metode dalam Psikologi yakni :
a.
Metode yang bersifat filosofis ada
beberapa macam diantaranya :
1. Metode
intuitip : metode ini dilakukan dengan cara sengaja untuk mengadakan suatu
penyelidikan atau dengan cara tidak sengaja dalam pergaulan sehari-hari.
Langkah seperti ini justru terkesan yang paling besar peranannya dalam
mengambil kesimpulan.
2. Metode
kontemplatif : metode ini dilakukan
dengan jalan merenungkan objek yang akan kita ketahui dengan menggunakan
kemapuan berfikir kita, alat utamanya yakni pikiran yang benar-benar sudah
dalam keadaan obyektif.
3. Metode
filosofis religius : metode inimenggunakan materi agama, sebagai alat utama
untuk meneliti pribadi manusia.
b.
Metode yang bersifat empiris dibagi
menjadi :
1.
metode
observasi a. Metode intropeksi
b.metode
intropeksi
eksperimental
c.metode
ekstrospeksi
Lan data b.metode biografi
c.metode
pengumpulan bahan
Metode
yang bersifat
b.metode test
5. Hubungan Psikologi
dengan ilmu-ilmu yang lain
Berikut hubungan
Psikologi dengan beberapa ilmu pengetahuan :
Ø hubungan
Psikologi dengan Biologi
Ø Hubungan
Psikologi dengan Sosiologi
Ø Hubungan
Psikologi dengan Ilmu Pengetahuan Alam
Ø Hubungan
Psikologi dengan Filsafat
Ø Hubungan
Psikologi dengan Paedagogiek
Ø Hubungan
Psikologi dengan Agama
6.Tujuan Mempelajari
Psikologi : tujuan kita mempelajari Psikologi yakni menjadikan manusia supaya
hidupnya baik, bahagia dan sempurna.
BAB
II
MACAM-MACAM
PSIKOLOGI DAN PENERAPANNYA
1.
PEMBAGIAN BERDASARKAN OBYEK YANG DI
SELIDIKI
1)
Psikologi umum yakni ilmu Yang mempelajari
gejala kejiwaan manusia dewasa yang normal dan beradab.
Psikologi umum menurut
kartini karsono yakni ilmu yang mempelajari tingkah laku manusia budaya yang
normal dan dewasa pada umumnya dengan melihat manusia sebagai individu, yang
kurang lebih “terisolasi”.
2)
Psikologi khusus yakni ilmu yang
mempelajari sifat-sifat khusus dari gejala kejiwaan manusia. Psikologi khusu
dapat dikelompokkan menjadi 7, yakni :
§ Psikologi
perkembangan
§ Psikologi
abnormal
§ Psikologi
kelompok
§ Psikologi
watak dan type
§ Psikologi
kelompok dan situasi khusus
§ Psikologi
hewan
§ Parapsikologi
2.
PEMBAGIAN BERDASARKAN KEGUNAANNYA
1) Psikologi
Teoritis
Ialah Ilmu jiwa yang mempelajari gejala
kejiwaan untuk gejala itu sendiri.
2) Psikologi
Praktis
Ialah ilmu jiwa yang mempelajari segala
sesuatu tentang jiwa untuk di gunakan dalam praktek.
Kategori Psikologi praktis :
·
Psikologi teknik
·
Psikologi paedagogis
·
Psikologi pastoral
·
Psikologi kriminal
·
Psikologi medis
3.
ALIRAN-ALIRAN PSIKOLOGI
1)
Ilmu jiwa asosiasi
a. Pendirian
Psikologi asosiasi
1. Dalil
pokok : jika beberapa elemen (unsur) bersama-sama atau berturut-turut masuk ke
dalam kesadaran, dengan sendirinya terjadi hubungan antar unsur . dan hubungan
tersebut disebut asosiasi
2. Metode
kerja Psikologi asosiasi: llmu jiwa asosiasi mengikuti cara kerja ilmu gaya
(mekanika) dan dari padanya dipakai analitis dan kalangan ilmu jiwa.
b. Ciri-ciri
Psikologi asosiasi
Ø Psikologi
asosiasi bersifat sensualistis
Ø Ilmu
jiwa asosiasi adalah Psikologi elemen
Ø Psikologi
asosiasi adalah Psikologi yang bersifat ilmu pengetahuan alam
Ø Psikologi
asosiasi bersifat kausalistis
Ø Psikologi
bersifat mekanistis
2)
Ilmu jiwa gestalt
a. Gestalt
Psikologi timbul sebagai reaksi terhadap elemen Psikologi : pelopor ilmu jiwa
ini adalah Von Ehrendels
b. Aliran
ilmu jiwa gestalt
Ø Aliran
berlin
Ø Aliran
leipzing
3)
Aliran Nehaviourisme
a. ciri-ciri
utama aliran Behaviourisme
Ø aliran
ini mempelajari perbuatan manusia bukan dari kesadarannya, melainkan hanya
mengamati perbuatan dan tingkah laku kenyataan.
Ø Segala
macam perbuatan dikembalikan kepada refleks
Ø Behaviourisme
berpendapat bahwa pada waktu lahirnya semua orang adalah sama
4)
Aliran ilmu jiwa pikir :ilmu jiwa pikir
ini termasuk ilmu jiwa baru yang mempelajari kesadaran tingkat tinggi atau
kesadaran yang tidk dapat di ragukan. Aliran yang termasukdalam ilmu jiwa pikir
ini yakni :
Ø Aliran
wurzburg
Ø Aliran
keulen
Ø Aliran
manheim
Ø Aliran
amsterdam
BAB
III
GEJALA
PENGENALAN (KOGNISI)
1. TANGGAPAN
Tanggapan adalah salah satu fungsi
jiwa yang pokok , dapatdi artikan sebagai gambaran ingatan dari pengamatan
dalam yang telah di amati tidak lagi ada dalam ruangan dan waktu tsb. Gejala
yang terletak diantara tanggapan dan pengamatan adalah banyangan pengiring dan
bayangan eiditis. Kedua bayangan tersebut dapat diamati oleh orang yang
bersangkutan.
2. REPRODUKSI
DAN ASOSIASI
Reproduksi adalah pemunculan
tanggapan-tanggapandr keadaan di bawah sadarke dalam keadaan disadari.
Sedangkan asosiasi tanggapan adalah sangkut paut antara tanggaan satu dengan
yang lain di dalam jiwa. Tanggapan yang berasosiasi lebih cenderung untuk
berreproduksi.
3. INGATAN
(MEMORY)
Ingatan adalah kekuatan jwa untuk
menerima, menyimpan, dan mereproduksikan kesan. Berikut cara penyelidikan
ingatan :
§ Metode
mempelajari
§ Metode
mempelajari kembali
§ Metode
rekontruksi
§ Metode
mengenal kembali
§ Metode
mengingat kembali
§ Metode
asosiasi berpasangan
4. FANTASI
(KHAYALAN)
Fantasi adalah kemampuan jiwa untuk
membentuk tanggapan atau bayangan baru. Berikut test yang sering di gunakan
untuk mengetest fantasi :
·
Test TAT
·
Test kemustahilan
·
Heilbronner
·
Test rorschach
5. BERFIKIR
(THINGKING)
Berfikir adalah aktifitas psikis
yang intensional, dan terjadi apabila seseorang menjumpai masalah yg harus
dipecahkan.
6. INTELIGENSI
(KECERDASAN)
Inteligensi adalah daya
menyesuaikan diri dengan keadaan baru dengan mempergunakan alat-alat berfikir
menurut tujuannya.
Macam-macam test kecerdasan :
§ Inteligensi-test
binet-simon
§ Test
tentara di amerika
§ Mental
test
§ Scholastic
test
7. INTUISI
Intuisi adalah pandangan batiniah
yang serta merta tembus mengenai satu peristiwa atau kebenaran, tanpa perurutan
pikiran, mirip ilham.
8. PENGAMATAN
MELALUI PANCA INDERA
§ Melalui
indera penglihatan
§ Melalui
indera pendengaran
§ Melalui
indera pencium
§ Melalui
indera pengecap
§ Melalui
indera kulit
BAB
IV
GEJALA
PERASAAN (EMOSI)
1.
PERASAAN
Perasaan
adalah keadaan kerohanian atau peristiwa kejiwaan yang kita alami dengan senang
atau tidak senang dalam hubungan dengan peristiwa mengenal bersifat subyektif.
Gelaja
perasaan kita tergantung pada :
·
Keadaan jasmani
·
Pembawaan
·
Perasaan seseorang berkembang sejaknia
mengalami sesuatu
2.
MACAM-MACAM PERASAAN
Max
Scheler mengajukan pendapat bahwa ada 4 macam perasaan , yakni :
·
Perasaan tingkat sensoris
·
Perasaan kejiwaan
·
Perasaan kepribadian
·
Perasaan yg bergantung pada jasmani
3.
SIMPATI DAN EMPATI
Simpati
adalah perasaan terhadap orang lain. Adapula yag menafsirkan simpati itu suatu
kecenderugan untuk ikut serta merasakan segala sesuatu yang sedang dirasakan
oleh orang lain.
4.
AFFEK DAN STEAMING (SUASANA HATI)
Affek
merupakan persitiwa psikis yang dapat diartikan sebagai rasa ketegangan yang
hebat kuat, yg timbul dengan tiba-tiba dalam waktu yang singkat.
5.
MASALAH-MASALAH PRAKTIS
·
Fungsi perasaan
·
Emosi dan perkembangan pribadi
BAB
V
GEJALA
KEMAUAN (KONASI)
1. PENGERTIAN
KEMAUAN
Kemauan meruapakan
salah satu fungsi hidup kejiwaan manusia, dapat diartikan sebagai aktivitas
psikis yang mengandung usaha aktif dan berhubungan dengan pelaksanaan suatu
tujuan.
2. HASRAT
YANG BERPUSAT PADA KEJASMANIAN
Gejala hasrat ini
berhubungan degan gerak dan perbuatan yang berpusat pada kejasmanian atau
kewiyasaan diantara gejala hasrat ini ada yang terdapat pada tumbuh-tumbuhan,
binatang maupun manusia.
1) Tropisme
2) Refleks
3) Insting
4) Automatisme
5) Kebiasaan
6) Nafsu
7) Keinginan
8) kecenderungan
9) Hawa
nafsu
10) Kemauan
3. HASRAT
YG BERPUSAT PADA PSIKOLOGI ATAU PERBUATAN KEMAUAN
Kemauan adalah dorongan kehendak yg
terarah pada tujuan hidup tertentu, dan dikendalaikan oleh pertimbangan akal
budi. Berikut ciri-ciri kemauan :
·
Gejala kemuan merupaka dorongan dari
dalam yg khusus yg diliki oleh manusia
·
Gejala kemauan berhubungan erat dengan
satu tujuan.
·
Gejala kemauan sebagai pendorong
timbulnya perbuatan kemauan atas dasar pertimbangan.
·
Unifikator atau pemersatu dari semua
tingkah laku manusia
Hal-hal yang mempengaruhi kemauan : Keadaan fisik,
materi, milieu, dan kata hati.
BAB
VI
GEJALA
CAMPURAN
1. PERHATIAN
A. Perhatian dan kesadaran
Perhatian
berhubungan erat dengan kesadaran jiwa terhadap suatu obyek yang direaksi pada
sesuatu waktu. Perhatian adalah keaktifan jiwa yg diarahkan kepada sesuatu objek,
baik did alam maupun diluar dirinya.
B. Syarat-syarat agar perhatian mendapat manfaat
ebanyak-banyaknya.
§ Inhibisi
§ Appersepsi
§ Adaptasi
C. Macam-macam perhatian :
§ Perhatian
spontan dan disengaja
§ Perhatian
statis dan dinamis
§ Perhatian
konsentratif dan distributif
§ Perhatian
sempit dan luas
§ Perhatian
fiktif dan fluktuatif
D. Fakto yang mempengaruhi perhatian : pembawaan ,
latihan , kebiasaan, kebutuhan, kewajiban, keadaan jasmani, suasana jiwa,
suasana di sekitar dan kuat tidaknya perangsang dari obyek itu sendiri.
E. Beberapa peristiwa dalam gejala perhatian
§ Osilasi
§ Perhatian
bergerak
§ Perseverasi
§ Adaptasi
F. Jenis perhatian , jenis perhatian ini dapat di
klasifikasikan lagi menurut bentuk dan sifatny, yakni ;
1) perhatian menurutbentuknya, yakni : perhatian
sengaja, perhatian tidak sengaja dan peratian habitual.
2) perhatian menurut sifatnya, yakni : perhatian
spontan, perhatian konsentratif , perhatian distributif, perhatian sempit dan
perhatian sembarangan.
2. KELELAHAN
Kelelahan adalah susuatu keadaan, atau kondisi, Baik
kondidi jamani maupun psikis, bukan suatu dorongan tertentu.
1) Sebab
kelamahan : kelelahan disebabkan oleh pekerjaan jasmani dan pekerjaan jiwa.
2) Macam-macam
kelelahan : kelelahan jasmani dan rohani
3) Hunbungan
kelelahan jasmani dan rohani :
§ Baik
kelesuan jasmani maupun rohani dirasakan oleh selruh pribadi
§ Pekerjaan
jasmani dapat menimbulkan kelelahan rohani dan begitu pula sebaliknya
§ Kelelahan
jasmani dapat mengurangkan kegiatan jwa dan jasmani
4) Usaha
menghilankan kelesuan :
§ Menghentikan
pekerjaan jasmani untuk menghilankan kelesuan jasmani
§ Menghentikan
pekerjaan rohani untuk menghilangkan kelesuan rohani
5) Catatan
psikis
§ Liburan
sekolahperlu ada pada bulan tertentu
§ Berilah
kebebasan bergerak secukupnya kepada anak-anak
§ Usahakannlah
supaya tidak ada alat yg berkilau-kilauan di muka anak-anak
3.SUGESTI
Sugesti adalah pengaruh atas jiwa atau perbuatan
seseorang, sehingga pikiran, perasaan dan kemauannya terpengaruh dan dengan
begitu orang mengakui apa yg dikehendaki dr padanya. Sugesti mempunyai makna
yang besar dalam pemastian dan pembuktian fakta sosial.
Cara-cara menyugesti yakni :
·
Dengan membujuk
·
Dengan memuji
·
Dengan menakut-nakuti
·
Dengan menunjukkan kekurangan atau
kelebihan
Alat-alat sugesti : mata , roman muka, teladan,
gambar, suara, warna dan slogan (semboyan).
Sugesti mempunyai peranan penting, baik dalam
kehidupan, maupun disekolah. Dengan adanya sifat sugesti dalam kepemimpinan,
maka akan terjadi :
§ Pimpinan
banyak disegani anak buahnya .
§ Adanya
kepercayaan besar terhadap pimpinannya
§ Pimpinan
akan di hormati, di turuti dan diperhatikan segala perintahnya.
BAB
VII
MANUSIA,
PEMBAWAAN DAN LINGKUNGAN
1. Manusia
dan perkembangannya
Manusia adalah makhluk hidup yang
lebih sempurna bila dibandingkan dengan makhluk hidup linnya. Ada beberapa
macam teoriperkembangan manusia :
a. Teori
nativisme : teori ini menyatakan bahwa perkembangan manusia itu akan ditentukan
oleh faktor nativus, yakni faktor keturunan.
b. Teori
empirisme : teori ini menyatakan bahwa perkembangan seseorang individu akan
ditentukan oleh empirisnya atau pengalaman yg diperoleh selama perkembangan
individu tersebut.
c. Teori
konvergensi : teori ini merupakan teori gabungan dari kedua teori diatas, yakni
teori yang dikemukakan oleh William Stem.
2. Faktor
pembawaan dan lingkungan
Faktor endogen ialah faktor atau
sifat yang dibawa oleh individu sejak dalam kandungan hingga lahir. Sedangkan
jika faktor pembawaan yang berhubungan dengan keadaan jasmani pada umumnya
ridak dapat diubah. Faktor eksogen adalah faktor yang datang dari luar diri
individu.lingkungan dapat dibedakan menjadi 2 :
1) Lingkungan
fisik
2) Lingkungan
sosia
Berikutsikap individu
terhadap lingkungan :
§ Individu
menolak atau menentang lingkungan
§ Individu
menerima lingkungan
§ Individu
bersikap netral
3. Kelainan
psikis
Kelainan psikis ada macam-macamnya,
yakni :
·
Keterbelakangan mental
·
Kelainan seksual
·
Psikosis
·
Psikopathi
·
Psikoneurosis
4. ILMU
JIWA MODERN
Ilmu jiwa dalam perkembangannya
juga mengalami suatu revolusidan sesudah itu ilmu jiwa disebut ilmu modern.
Sedikit perbedaan khas antara ilmu jiwa modern dan ilmu jiwa sebelum revolusi :
1) Telah
lepas dari filsafat dan mampu berdiri sendiri
2) Telah
mempunyai metode penyelidikan tertentu
3) Mempunyai
cara tertentu dalam obyek yang diselidiki.
Aliran-aliran ilmu jiwa
yang timbul sesudah revolusi :
§ Behaviorisme
dan Psychorefleksologi
§ dieptepsychologi
di Swiss
§ gestaltpsychologi
di Jerman
§ denkpsychologi
di Jerman pula
§ ilmu
jiwa sosial, dll
Tidak ada komentar:
Posting Komentar